Nukilan siksa
Saat berduka, kau menjadi hiba, saat ketawa, kau merana, hati sembunyi tercetus sanubari, menyingkap labuhnya kehidupan untuk meneruskan, kerana sesuatu itu sukar diungkapkan. Terjadi lagi dalam mimpi, mungkinkah senja melambai sepi, mungkin ini saat yg di nanti, tetapi rupanya hanyalah dalam mimpi. Tak terperi, tak teruji, walau sekelumit dara panji2, takdir pemisah menjadi saksi, aturan Yang Maha Esa sangat sempurna........